50 Alat-Alat Laboratorium Farmasi Beserta Fungsinya
Apakah Anda suka penasaran dengan alat-alat laboratorium farmasi yang bermacam-macam itu? Sekilas hampir mirip tetapi peralatan tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Sebuah lab umumnya digunakan untuk melakukan pengujian klinis oleh para ahli. Mereka adalah para Analis Farmasi atau bisa juga seorang Apoteker.
Beberapa kegiatan yang dilakukan bisa berupa pengukuran, pengujian keasaman zat, filtrasi, dan lain sebagainya.
Artikel kali ini akan membahas secara singkat mengenai 50 alat-alat laboratorium farmasi yang umumnya sering digunakan beserta fungsinya masing-masing. Penasaran berikut ulasan selengkapnya:
Table Of Contents
Daftar Alat-Alat Farmasi
Ada banyak peralatan di laboratorium farmasi yang sering digunakan para ahli kimia. Untuk mempermudah penyampaian informasi kepada Anda, Kami bagi dalam beberapa kategori.
Kategori ini dibagi berdasarkan material dari alat-alat lab farmasi tersebut. Ada yang terbuat dari besi, gelas, kaca, plastik, kayu, hingga beberapa mesin khusus. Berikut selengkapnya:
Kategori Pipet
- Pipet, alat ini biasa digunakan untuk mengambil cairan dalam skala kecil dengan takaran yang disesuaikan.
- Buret, banyak digunakan dalam proses titrasi, yang biasanya mengeluarkan larutan dalam jumlah tertentu.
- Pipet Gondok, berfungsi untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dan dengan ketelitian tinggi
- Pipet filler, disebut juga ball pipet dengan resistant bahan kimia untuk menyedot larutan yang dipasang di pangkal pipet ukur.
- Pipet ukur, untuk mengambil larutan kimia dengan konsentrasi tinggi agar keselamatan kerja terjamin
Kategori Gelas, Kaca, Plastik
- Gelas Kimia, untuk mengukur volume larutan tertentu dan menampung zat kimia, membantu memanaskan cairan kimia dengan alat pemanas khusus.
- Gelas Ukur, sebagai alat ukur volume untuk larutan tanpa perlu Tingkat ketelitian yang tinggi.
- Labu Erlenmeyer, berbentuk seperti buah labu untuk menyimpan dan memanaskan sebuah larutan.
- Tabung Reaksi, fungsinya untuk mereaksi bahan kimia dan ketahanan panasnya baik
- Corong, fungsinya untuk menyaring cairan kimia.
- Kaca Arloji, sebagai tutup untuk gelas kimia ketika dipanaskan juga sebagai timbangan untuk bahan kimia, serta area untuk mengeringkan padatan.
- Batang Pengaduk, alat yang digunakan untuk mengaduk cairan kimia.
- Termometer, di lab farmasi digunakan untuk mengukur perubahan suhu zat kimia.
- Labu Ukur, fungsinya untuk mengencerkan larutan yang memiliki tingkat konsentrasi tertentu.
- Tabung Centrifuge, memisahkan zat padat dan zat cair dalam medical
- Corong pisah, untuk memisahkan zat dan senyawa yang memiliki perbedaan fase dalam kelarutannya
- Labu destilasi, untuk memisahkan 2 zat kimia atau lebih berdasarkan perbedaan titik didihnya
- Kondensor, digunakan untuk proses repruk yaitu pemanasan dengan pendingin balik dalam distilasi
- Pembakar spiritus, tidak asing lagi, alat dengan kapasitas spiritus 100 ml untuk membakar zat kimia
- Pipa U, untuk menganalisis larutan yang terdapat gelembung dan mengandung gas
- Botol semprot, botol semprot di laboratorium farmasi ini biasanya digunakan untuk menyimpan Aquades dan mencuci bahan yang tidak larut di air
- Pengaduk L, untuk mengaduk larutan pada gelas kimia atau tabung reaksi, juga memindahkan cairan dari antar bejana
- Desikator, mirip seperti toples kaca di rumah, berfungsi untuk menghilangkan kadar air dari sampel atau bahan kimia
- Corong buchner, untuk membantu penyaringan cairan dengan vakum
- Botol penetes, untuk menyimpan dan meneteskan cairan kimia yang akan direaksi
- Botol timbang, untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang, khususnya zat kimia berbentuk cair dan membantu menentukan kadar airnya
- Labu iodium, berfungsi untuk mereaksikan berbagai jenis zat yang mengandung iodium dengan kapasitas 100-500 ml
- Labu Kjeldahl, untuk membantu proses destruksi protein
- Kaca pembesar ( Lup), alat yang mempermudah para analis kimia atau apoteker saat melihat objek yang kecil
Kategori Besi, Asbes dan Alumunium
- Spatula, fungsi spatula di lab farmasi Adalah untuk mengambil sampel bahan kimia yang berbentuk padat. Selain itu, alat ini digunakan juga untuk mengaduk larutan.
- Kawat Kasa, kawat kasa yang ada di laboratorium farmasi memiliki fungsi sebagai alas. Alas kawat ini bisa membantu penyebaran panas dari suatu pembatas.
- Kaki Tiga, alat ini berupa besi penyangga, terbuat dari bahan besi yang berfungsi untuk menahan kawat kasa saat proses pemanasan larutan kimia.
- Penjepit Cawan Krus, memegang cawan saat proses pembakaran
- Neraca analitik, untuk mengukur massa suatu zat kimia ( padat dan cair)
- Pipa Kapiler, untuk menentukan titik leleh suatu senyawa kimia
- Kawat Nikrom, terbuat dari bahan nikel untuk menguji nyala api pada suatu bahan kimia
- Pembakar Bunsen, alat lab farmasi sebagai penghasil gas terbuka tunggal ( metana, propana, butana, dan campurannya).
- Klem buret bentuk X, alat ini sebagai penyangga peralatan lab farmasi agar bisa berdiri tanpa harus dipegangi
- Statif, sebagai penjepit kondensor dan penjepit gelas kimia saat proses kimia dilakukan
- Batang ose, sebuah jarum inoculum dengan fungsi sebagai inokulasi mikrobia dari satu media ke media lainnya.
- pH meter, di laboratorium farmasi berfungsi sebagai alat untuk mengukur tingkat keasaman suatu zat kimia
- Magnetic stirrer, alat pengaduk otomatis yang menggunakan gaya magnet untuk homogenisasi zat.
- Hot plate, alat yang digunakan sebagai pemanas suatu sampel di laboratorium farmasi
- Shaker laboratorium, alat yang berfungsi untuk menghomogenkan larutan kimia, dengan metode getaran statis
Kategori Porselen dan Kayu
- Cawan, terbuat dari porselen dan fungsinya sebagai alat untuk membantu menguapkan larutan kimia
- Mortar dan Alu, keduanya terbuat dari porselen atau batu garnit yang berfungsi untuk mencampurkan padatan serta menghancurkannya agar lebih lembut.
- Plat tetes, berfungsi untuk penampungan objek yang akan menjadi sampel
- Rak tabung reaksi, wadah khusus untuk menyimpan tabung reaksi
- Penjepit tabung reaksi, sebagai penjepit tabung reaksi saat setelah dipanaskan dan untuk digunakan saat memindahkan tabungnya
- Krusibel, alat laboratorium farmasi yang berfungsi sebagai wadah sampel yang tahan panas hingga 3.000 celcius
Kesimpulan
Itulah 50 alat-alat laboratorium farmasi beserta penjelasan fungsinya masing-masing. Sebenarnya masih ada jenis alat lainnya yang belum disebutkan.
Sebagian lagi umumnya berupa peralatan berteknologi seperti mesin khusus. Anda bisa menemukan di sumber artikelnya lainnya seperti di Bloglab ini.