Pipet Gondok: Pengertian, Fungsi, dan Jenis
Tahukah Anda, terdapat puluhan alat-alat laboratorium farmasi yang umumnya digunakan oleh para Analis hingga Apoteker. Salah satunya adalah Pipet gondok, apa fungsinya?
Jika diuraikan lagi, dari puluhan peralatan lab farmasi tadi, ada sekelompok alat yang masuk kategori pipet. Alat ini umumnya digunakan untuk mengambil cairan dalam skala kecil.
Ada yang disebut pipet filler, pipet biasa, pipet ukur, dan gondok. Dalam artikel kali ini, kita hanya akan membahas mulai dari arti, fungsi, hingga jenis-jenisnya.
Table Of Contents
Mengenal Pipet Gondok
Pipet gondok merupakan salah satu pipet yang memiliki bentuk agak melebar di bagian tengahnya. Bagian ini berfungsi untuk menahan cairan yang dimasukan.
Pipet ini hampir sama dengan jenis pipet lainnya, karena terbuat dari kaca atau plastik. Alat lab ini sering digunakan untuk memindahkan cairan skala kecil dari 1-5 ml.
Sebuah pipet yang menarik cairan, memiliki dua ujung. Bagian bawah lebih meruncing dan bagian atas hanya berupa lubang kecil.
Ujung bawahnya berfungsi untuk menarik cairan masuk ke dalam pipet. Sedangkan ujung yang meruncing di atas untuk mengeluarkan cairan.
Sebenarnya, tidak hanya digunakan di laboratorium farmasi saja. Alat kimia ini juga sering ditemukan di lab medis dan lab industri.
Keunggulan
Sebagai alat dengan fungsi yang esensial dalam lab farmasi, pipet gondok memiliki beberapa keunggulan seperti:
- Alat ini cenderung mudah digunakan
- Terdapat berbagai ukuran, untuk volume larutan yang lebih banyak
- Harga alat ini relatif lebih murah
- Desain alat yang tahan terhadap zat kimia dan panas
- Tingkat akurasi yang tinggi
- Pengukuran yang konsisten
Kekurangan
Meskipun memiliki beberapa kelebihan, alat lab farmasi ini juga memiliki kekurangan, diantaranya:
- Penggunaannya harus hati-hati karena rentan rusak dan patah
- Memiliki Tingkat presisi dan akurasi yang relatif rendah, untuk proses pengukuran volume cairan yang akan dipindahkan
- Membutuhkan alat bantu penyedot lainnya, seperti pipet pumps
- Kurang cocok untuk digunakan secara rutin
Cara Menggunakan
Para analis yang ingin melakukan uji atau Analisa medis, umumnya menggunakan pipet dengan cara seperti berikut:
- Menyiapkan cairan yang akan diuji atau di analisis
- Mengambil pipet yang tersedia
- Memasukan bagian ujung bawah pipet, ke cairan yang sudah disiapkan
- Cairan akan dihisap, dengan cara menarik ujung atasnya
- Kemudian, lepaskan ujung atas pipet agar cairan tadi keluar dengan mudah
Fungsi Pipet Gondok</h2>
Secara umum, fungsinya hampir sama dengan fungsi jenis-jenis pipet lainnya. Yaitu, mengambil cairan dalam volume yang kecil dari 1-5 ml.
Namun, menurut Blog lab, jenis pipet ini ternyata memiliki fungsi lainnya yang lebih spesifik, diantaranya:
- Untuk memindahkan larutan atau cairan dari satu wadah ke wadah lain yang ditentukan
- Untuk mengambil larutan dari suatu wadah yang akan diuji
- Untuk menambahkan larutan lain ke dalam suatu campuran larutan
- Untuk menganalisis apa saja kandungan yang ada dalam suatu larutan
Jenis Pipet Gondok</h2>
Di ketahui, pipet yang biasa di gunakan di beberapa lab untuk keperluan tertentu ada 2 jenis. Pembagian ini berdasarkan kategori material pembuatannya, yaitu:
● Pipet gondok plastik
Pipet ini terbuat dari bahan polipropilen yang merupakan jenis plastik dengan ketahanan yang tinggi terhadap zat kimia.
Harga jenis pipet yang satu ini terbilang murah, jika dibandingkan dengan pipet berbahan dasar kaca.
Karena cukup ringan, pipet plastik bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti di rumah sakit hingga laboratorium sekolah.
● Pipet gondok kaca
Kalau pipet kaca material dasar pembuatnya adalah bahan borosilicate, sejenis kaca yang memiliki ketahanan tinggi terhadap zat kimia maupun panas.
Secara akurasi dan presisi, pipet kaca sangat bagus dan cocok untuk berbagai penelitian dan analisis kimia secara ilmiah.
Pilih yang Mana?
Mau menggunakan pipet berbahan kaca atau plastik? Semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Untuk penelitian atau analisis yang membutuhkan presisi dan akurasi tinggi, maka kaca wajib digunakan.
Sebaliknya, untuk keperluan sehari-hari, seperti praktik pelajaran sekolah atau kuliah, bisa menggunakan pipet plastik.
Contoh Penggunaan Pipet Gondok</h2>
Seperti telah diulas sebelumnya, bahwa pipet tidak hanya ada di Laboratorium farmasi saja. Di Laboratorium lainnya juga tersedia alat yang sama dengan fungsinya masing-masing.
Sebagai gambaran, berikut beberapa contoh penggunaan di beberapa lab selain lab farmasi:
- Laboratorium Kimia, biasa untuk mengambil cairan, berupa larutan kimia untuk keperluan percobaan atau analisis.
- Laboratorium Biologi, digunakan untuk mengambil sampel jaringan, sel, hingga cairan biologi dari sebuah objek seperti tumbuhan, hewan, atau manusia.
- Laboratorium Medis ( Rumah Sakit ), biasanya digunakan untuk mengambil sampel urine, darah, atau cairan lainnya dari tubuh pasien untuk pemeriksaan lebih dalam.
- Laboratorium Industri, akan digunakan untuk mengambil cairan kimia untuk kebutuhan produksi.
Resiko Penggunaan Pipet Gondok</h2>
Peralatan laboratorium medis atau farmasi, sebaiknya digunakan secara bijak oleh para Analis, Apoteker, maupun siapa saja yang menggunakannya.
Pasalnya, ada beberapa risiko yang bisa terjadi, jika ceroboh saat menggunakannya, seperti:
- Resiko terpapar zat kimia berbahaya, cairan atau zat asam kimia yang ternyata bocor atau tumpah dari dalam pipet, bisa menyebabkan cedera penggunanya
- Resiko kelebihan cairan, jika alat menghisap cairan terlalu banyak hingga penuh, juga berbahaya bagi pengguna
- Resiko kontaminasi, jika alat yang digunakan tidak steril atau ada endapan kotoran, maka zat kimia yang akan dianalisis bisa terkontaminasi
Cara Mengurangi Resiko dan Bahaya
- Selalu menggunakan APD ( alat pelindung diri ) seperti sarung tangan medis
- Lakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk
- Perhatikan sterilisasi dan kebersihan sebelum digunakan
- Cari pertolongan medis, jika Anda mengalami cedera karena terpapar bahan kimia
Kesimpulan
Salah satu dari alat-alat laboratorium farmasi yang sering digunakan adalah pipet gondok. Alat ini fungsi utamanya untuk mengambil cairan dengan volume skala kecil.
Selain digunakan di lab farmasi, juga digunakan di laboratorium industri, medis, hingga biologi, dengan fungsi yang dapat disesuaikan kebutuhan industrinya.
Namun, dalam praktiknya, jika dirasa kebutuhan analisis dan penelitian ilmiah membutuhkan akurasi tinggi, maka jenis pipet gondok kaca bisa digunakan.
Sebaliknya, jika hanya untuk penelitian yang tidak membutuhkan akurasi tinggi, seperti percobaan kimia, maka plastik yang paling tepat untuk digunakan.