5 Contoh Tipografi Elegan untuk Website, Poster, dan Logo Brand
Contoh tipografi yang popular bisa menjadi referensi untuk digunakan dalam desain logo bisnis. Tipografi sendiri merupakan bentuk huruf yang dapat menyampaikan pesan dalam logo secara tersirat.
Pernahkah Anda merasa begitu tertarik dengan suatu brand atau merek, hanya karena poster iklan atau logo mereka? Itu bukan hipnotis agar Anda membelinya, tetapi desain brand itu telah memilih tipografi yang tepat.
Hal ini sangat lumrah dalam dunia desain grafis, Dimana tipografi menjadi salah satu elemen yang bisa mempengaruhi audiens terhadap produk atau brand tertentu.
Table Of Contents
- 1 Apa Itu Tipografi?
- 2 Jenis-Jenis Tipografi
- 3 Contoh Tipografi dalam Berbagai Media
- 3.1 Contoh Tipografi untuk Logo Brand ( Coca-cola dan Google)
- 3.2 Contoh Tipografi untuk Iklan/Poster ( cinematic poster, event, kampanye)
- 3.3 Contoh Tipografi untuk Web design ( UI, Modern UI)
- 3.4 Topografi untuk Media Sosial ( Instagram, Story, Feed)
- 3.5 Tipografi untuk cetak produk ( Buku, Majalah, Packaging)
- 4 Kesalahan Umum Penggunaan Tipografi
- 5 Kesimpulan Contoh Tipografi
Apa Itu Tipografi?
Mengutip dari laman website Telkom University, tipografi memiliki pengertian sebagai sebuah seni yang memiliki fokus untuk mengatur huruf atau teks untuk visual desain.
Dalam dunia desain, sebuah huruf ini bukan huruf biasa yang untuk dibaca saja. Lebih dari itu, huruf ini harus memiliki daya tarik serta mudah di pahami artinya oleh audiens.
Huruf ini juga harus bisa menyampaikan pesan yang ingin di sampaikan, dari pencipta kepada pengguna. Huruf Atau teks harus bisa membangkitkan emosi audiens.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita cukup sering melihat contoh tipografi yang digunakan brand-brand tertentu.
Mulai dari lingkungan sekitar, aplikasi di smartphone, dalam bentuk cetakan poster, dan lain sebagainya.
Bagi Anda yang berminat menggunakan teks atau tipografi untuk pembuatan logo bisnis atau poster iklan, ada beberapa referensi contoh tipografi yang bisa kita amati, tiru, dan modifikasi tentunya.
Bedanya Font dan Tipografi
Anda juga perlu mengetahui perbedaan tipografi dan font, sebab keduanya selintas hampir sama padahal ada bedanya.
Font ini merupakan sekumpulan huruf yang lengkap berdasarkan abjad, angka, simbol serta karakter lainnya yang terdapat dalam sebuah perangkat digital atau media cetak.
Jadi, jika Anda ingin menggunakan font, tinggal pilih saja, huruf atau angka dan simbol mana yang ingin digunakan. Seperti hal nya ketika saya mengetik tulisan untuk artikel ini.
Namun, tipografi punya fungsi yang berbeda. Tidak perlu menuliskan huruf nya dengan lengkap, namun bisa mengartikan sesuatu, karena huruf ini adalah sebuah seni desain.
Fungsi Tipografi dalam Desain
Selanjutnya, apa sih fungsi dari tipografi khususnya dalam dunia desain grafis? Selain sebagai komunikasi visual, fungsi lainnya sebagai berikut:
- Pesan yang efektif
Fungsi yang pertama Adalah untuk menyampaikan pesan dengan lebih mudah dan efektif untuk para pembaca.
Hal ini tentu tidak mudah, karena contoh tipografi harus menerapkan beberapa prinsip penting.
Yaitu prinsip legibility, readability, dan visibility. Penerapan ini nantinya harus kita pastikan agar bisa terbaca dengan mudah dengan tampilan tetap menarik.
- Menciptakan Karakter
Tipografi dalam sebuah desain itu juga harus menciptakan karakter desain. Apakah karakter ini elegan, feminism, penuh semangat, atau tegas.
Karakter-karakter tersebut kemudian perkuat dalam bentuk font beserta dengan ukuran, warna, serta elemen lainnya.
Dengan kata lain, contoh tipografi harus bisa menyampaikan identitas dengan Kesan visual yang selaras dengan tujuan desain nya.
- Mendukung Tema dan Konsep
Anda pasti pernah melihat bagaimana poster film dengan berbagai genre yang ada di bioskop? Jika itu film horror, maka contoh tipografi yang digunakan harus sesuai.
Misalnya, menggunakan font yang lebih tebal dengan penggunaan warna hitam dan merah pada hurufnya. Dengan begitu, antara konsep dan tema saling mendukung.
Jenis-Jenis Tipografi
Jika Anda perhatikan dengan detail, banyak logo brand-brand popular di Indonesia dan dunia, menggunakan tipografi yang sama.
Uniknya, meskipun sama, jenis font yang di gunakan berbeda dan beragam. Begitu juga dengan brand Anda, tinggal sesuaikan dengan identitas merek dan audiens nya saja.
Berikut ini beberapa jenis tipografi yang di gunakan oleh brand-brand popular, bagaimana karakter hurufnya, dan penggunaannya:
Serif
Jenis tipografi yang pertama Adalah font Serif, font ini sangat klasik dan bersejarah. Menurut laman Purwadhika, font ini dahulu di gunakan oleh bangsa Romawi. ‘
Salah satu ciri dari font ini Adalah berbentuk huruf roman. Bentuknya seperti kait, tipis dan luwes, tapi mudah di baca dan jelas .
Karena hurufnya yang terbaca dengan baik, font ini sering di gunakan dalam industri penulisan buku, majalah, hingga untuk surat menyurat.
Contoh font Serif umumnya sering kita gunakan dalam pekerjaan sehari-hari. Font Serif yang paling popular yaitu Times New Roman.
Sans-Serif
Selanjutnya ada font Sans-Serif yang tentunya tidak berbentuk seperti font Serif. Jika Serif bentuknya seperti kait, maka Sans-Serif tidak memiliki bentuk tersebut.
Tipografi ini terlihat lebih minimalis serta modern. Tingkat keterbacaan nya sangat jelas sehingga mudah dibaca.
Font ini umumnya sering digunakan untuk membuat desain yang modern, simple, bersih, dan efisien.
Beberapa kebutuhan tampilan huruf secara digital, dengan paragraf yang cukup Panjang, font ini bisa digunakan.
Contoh penggunaan font ini bisa kita temukan di sekitar kita. antaranya seperti Spotify, Netflix, dan Google. Turunan font ini yaitu Tahoma,Helvetica, dan Trebuchet.
Dekoratif
Selanjutnya Adalah font dekoratif yang memiliki variasi bentuk lebih unik. Karena keunikan tersebut, font ini kurang cocok untuk tulisan atau paragraf yang Panjang.
Namun, font ini umumnya lebih cocok untuk penulisan tagline, graffiti, judul, dan lain sebagainya.
Contoh penggunaan font ini biasanya kita temukan dalam pembuatan kartu ucapan, kartu nama, hingga poster. Turunan dari font dekoratif ini yaitu font Magneto, Mojita, dan Outistyle.
Script
Script juga termasuk jenis font yang memiliki keunikan, seperti hal nya font dekoratif. Font ini menyerupai tulisan tangan yang dibuat langsung ( handwriting).
Dengan ciri unik tersebut, font ini terlihat lebih aesthetic dan menarik perhatian. Ada 4 jenis tipografi script yang biasanya digunakan, yaitu:
- Casual script, tipografi ini tampak sederhana dan mirip dengan tulisan tangan menggunakan pena
- Calligraphic, desain hurufnya persis seperti huruf kaligrafi
- Handwriting, bentuknya mirip dengan tulisan tangan
- Formal script, hurufnya lebih tradisional tapi elegan, seperti untuk undangan, sampul buku, dan kemasan produk
Yang termasuk turunan font ini di antaranya seperti Monotype, Brush Script, dan Mistral.
Miscellaneous
Selanjutnya ada jenis font Miscellaneous yang memiliki bentuk yang merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang telah ada.
Pengembangan bisa berupa tambahan ornament, dekoratif, hingga hiasan tertentu.
Jenis font ini memiliki kemampuan imajinasi yang tinggi. Tidak heran, sering kita temukan font ini dalam buku cerita anak-anak. Beberapa turunan dari font ini seperti Comic Sans MS dan Westminster.
Moonspace
Yang terakhir Adalah jenis tipografi Moonspace, yang sering di gunakan dalam penulisan kode-kode pada perangkat komputer.
Keunikan dari huruf ini Adalah memiliki lebar yang hampir sama di setiap karakter hurufnya. Sekilas akan tampak lebih kaku dan tidak mudah dibaca.
Contoh Tipografi dalam Berbagai Media
Contoh Tipografi untuk Logo Brand ( Coca-cola dan Google)

Source: webflow
Google menggunakan tipografi Sans pada logo dan beberapa layanan nya. Seperti Google Maps yang menggunakan font Roboto. Tipografi ini ingin memperlihatkan pada audiensnya bahwa Google bisa terakses secara gratis oleh mereka.
Brand Spotify juga menggunakan tipografi Sans- Serif dengan bagian sudut yang membulat. Selain agar mudah terbaca, tipografinya juga mengandung estetika.
Contoh Tipografi untuk Iklan/Poster ( cinematic poster, event, kampanye)

Source: Pinterest
Poster film di atas juga menggunakan tipografi mix antara font dekoratif dan sans-serif, yang bagus untuk penulisan judul atau tagline.
Elemen warna merah yang menyala dan kontras juga cocok kita sematkan sebagai poster sebuah film bergenre horor.
Contoh Tipografi untuk Web design ( UI, Modern UI)

Source: webflow
Sebuah website juga harus menggunakan tipografi yang mudah terbaca oleh visitor nya. Seperti contoh tipografi pada website di atas. Menggunakan jenis font sans-serif dengan dominasi warna hitam kontras.

Source: supercharge
Dalam tampilan UI design aplikasi, banyak juga kita temukan contoh tipografi yang menarik secara visual.
Topografi untuk Media Sosial ( Instagram, Story, Feed)

Untuk platform social.media seperti Instagram, tipografi juga banyak di gunakan dalam pembuatan konten.
Seperti contoh tipografi di atas, berupa postingan feed untuk motivasi diri. Menggunakan tipografi khas Sans-serif yang mudah terbaca oleh siapa saja.
Tipografi untuk cetak produk ( Buku, Majalah, Packaging)

Source: orkhacreative
Contoh tipografi juga bisa kita temukan pada sampul buku atau majalah. Seperti buku pada gambar di atas, menggunakan beberapa jenis font, sehingga menciptakan visual yang menarik.

Source: Idh
Tipografi Serif ternyata juga untuk packaging brand minuman teh asli Indonesia ini. Font nya adalah Moter ombra yang klasik dan memiliki bentuk unik.
Brand ini memang ingin terlihat menonjol pada display produk sejenis. Meskipun begitu, tipografi nya tetap elegan dan menarik.
Kesalahan Umum Penggunaan Tipografi
Meskipun pilihan tipografi itu cukup beragam, namun kesalahan dalam penggunaan nya bisa saja terjadi.
Ada beberapa aspek yang sebaiknya Anda perhatikan dengan seksama, saat ingin menggunakan tipografi untuk sebuah brand:
- Kurang memperhatikan kontras
- Tidak sesuai antara identitas merek dengan tipografinya
- Terlalu banyak menggunakan jenis font
- Tidak mudah terbaca oleh audiens
Untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi, sebaiknya Anda fokus kepada pemahaman dan analisis identitas brand.
Dengan mengenal identitas merek, tujuan merek, hingga target audiens nya, Anda akan lebih mudah mencocokan dengan karakter pada font-font huruf dalam tipografi tersebut.
Kesimpulan Contoh Tipografi
Dalam dunia desain grafis, terlebih bagi para pemilik brand yang ingin menggunakan logo dalam bentuk Tipografi, wajib memperhatikan elemen-elemen pendukungnya.
Sebab bentuk huruf atau teks yang menjadi dominasi dari tipografi bukan hanya harus terbaca. Tetapi juga mampu memvisualkan pesan yang ingin di sampaikan brand tersebut.
Sebagai contoh beberapa brand popular seperti Google dan Spotify, menggunakan jenis tipografi Sans-Serif yang simple, sederhana, dan mudah terbaca.
Sama seperti tujuan brand mereka yang ingin lebih mudah di kenal audiensnya, serta kemudahan akses untuk menggunakan aplikasi dan layanannya.