Apa Itu Template WordPress? Fungsi, Jenis dan Cara Pakainya
Apa Itu Template WordPress
Sumber: Freepik
WordPress merupakan salah satu situs web paling populer yang memiliki banyak pengguna. Dalam platform ini, Anda akan menemukan template (theme) yang menjadi elemen penting dalam proses pembuatannya. Tentu saja, memahami seputar apa itu template WordPress menjadi hal penting sebelum memutuskan untuk membuat sebuah website.
Nah, di bawah ini Anda bisa memahami informasi seputar template, mulai dari arti, fungsi, jenis dan cara menggunakannya secara lengkap.
Table Of Contents
- 1 Apa Itu Template WordPress?
- 2 Fungsi Template Website WordPress
- 2.1 1. Mengatur Tampilan dan Desain Website
- 2.2 2. Mempermudah Pengelolaan Website Tanpa Perlu Coding
- 2.3 3. Menyediakan Fitur Khusus dan Tambahan
- 2.4 4. Meningkatkan Kecepatan serta Performa Website
- 2.5 5. Mampu Meningkatan SEO (Search Engine Optimization)
- 2.6 6. Mobile-Friendly
- 2.7 7. Mudah Melakukan Kustomisasi serta Branding
- 2.8 8. Mendukung Integrasi dengan Plugin
- 3 Jenis-jenis Template WordPress
- 4 Bagaimana Cara Menggunakan Template WordPress?
- 5 FAQ Seputar Template atau Theme WordPress
Apa Itu Template WordPress?
Template WordPress merupakan kumpulan file yang dapat menentukan seperti apa tampilan dan fungsi sebuah situs WordPress. Biasanya, template lebih terkenal dengan sebutan theme oleh para blogger maupun orang-orang yang bekerja di bidang digital.
Menariknya, saat menggunakan template ini, Anda tak perlu mengedit kode dari awal kalau ingin mengubah desain situs-nya. Cukup pilih template yang sesuai dengan tampilan serta fitur situs, tanpa perlu skill coding mendalam.
Fungsi Template Website WordPress
Ada beberapa fungsi template WordPress yang sangat penting bagi sebuah situs web, antara lain:
1. Mengatur Tampilan dan Desain Website
Template WordPress menjadi penentu bagaimana sebuah situs web dapat terlihat oleh pengunjung. Melalui template, Anda dapat mengatur beberapa elemen desain, seperti:
- Tata letak halaman (header, footer, sidebar dan konten utama)
- Tipografi (jenis font, ukuran serta warna teks)
- Warna dan skema desain yang mencerminkan identitas brand atau personal
- Efek visual, seperti transisi, animasi dan hover effects.
2. Mempermudah Pengelolaan Website Tanpa Perlu Coding
Fungsi template berikutnya adalah untuk mempermudah pengelolaan website tanpa perlu melakukan coding. Lewat fitur drag-and-drop page builder (seperti Elementor atau WPBakery), Anda bisa:
- Mengubah tata letak tanpa perlu memahami HTML atau CSS
- Mengedit halaman secara langsung dalam mode visual
- Menyesuaikan desain sesuai kebutuhan tanpa perlu mengubah kode inti WordPress
3. Menyediakan Fitur Khusus dan Tambahan
Setiap template memiliki fitur khusus yang dapat membantu memenuhi kebutuhan website, seperti fitur untuk e-commerce, portofolio hingga berita. Bahkan, beberapa tema premium sudah menawarkan fitur tambahan, mulai dari sistem booking, integrasi dengan media sosial dan efek animasi yang lebih kompleks.
4. Meningkatkan Kecepatan serta Performa Website
Template WordPress yang sudah dioptimalkan bisa meningkatkan kecepatan loading page. Hal ini tentu saja akan berpengaruh terhadap user experience serta SEO. Anda dapat menggunakan theme ringan untuk memberikan performa website cepat. Sebab, jika memakai tema terlalu berat, bisa memperlambat situs serta meningkatkan bounce rate.
5. Mampu Meningkatan SEO (Search Engine Optimization)
Fungsi template selanjutnya adalah mampu meningkatkan SEO karena beberapa tema sudah dirancang dengan struktur SEO-friendly, seperti:
- Kode bersih dan ringan sehingga bisa terindeks cepat oleh Google
- Struktur heading rapi (H1, H2, H3) yang membantu SEO on-page
- Dukungan schema markup untuk meningkatkan visibilitas pada hasil pencarian Google.
6. Mobile-Friendly
Menurut laporan dari We Are Social per Januari 2023, sekitar 98,3% pengguna internet di Indonesia mengakses internet melalui ponsel. Itu berarti, sebagian besar pengguna internet akan mengunjungi website melalui perangkat mobile.
Nah, jika Anda menggunakan template WordPress, tampilan situs akan tetap terlihat rapi saat terlihat pada perangkat mobile. Sebab, template ini memiliki fitur:
- Desain responsif yang otomatis menyesuaikan dengan layar HP, tablet maupun laptop
- Optimasi gambar supaya tetap tajam tanpa memperlambat loading
- Navigasi ramah pengguna untuk pengalaman browsing yang nyaman.
7. Mudah Melakukan Kustomisasi serta Branding
Fungsi lainnya dari template WP adalah memungkinkan pemilik website untuk mengubah tampilan sesuai identitas brand. Kustomisasi dapat Anda lakukan melalui:
- WordPress Customizer (Pengaturan warna, font, layout)
- Page Builder (Elementor, WPBakery, Beaver Builder)
- Custom CSS untuk perubahan desain lebih lanjut.
8. Mendukung Integrasi dengan Plugin
Template WordPress kompatibel dengan berbagai plugin yang bisa menambah fungsionalitas situs, seperti plugin keamanan, SEO, e-commerce serta plugin kecepatan.
Jenis-jenis Template WordPress
Template WP memiliki beberapa jenis yang dapat Anda pilih, antara lain:
- Tema Gratis: Tersedia di repository resmi WordPress yang bisa Anda gunakan tanpa biaya. Cocok untuk pemula atau proyek dengan anggaran terbatas.
- Template Premium: Bisa Anda beli di marketplace atau developer pihak ke-3, menawarkan lebih lengkap dengan dukungan teknis.
- Tema Kustom: Dibuat khusus sesuai kebutuhan spesifik, biasanya memerlukan keterampilan pengembangan web atau menyewa pengembang profesional.
Bagaimana Cara Menggunakan Template WordPress?
Sumber: Freepik
Perlu Anda ketahui bahwa menggunakan template (theme) WordPress sangat mudah, terutama jika Anda sudah memiliki instalasi WordPress yang siap pakai.
Berikut langkah-langkah menggunakan template WordPress yang bisa Anda ikuti:
1. Mulai dengan Mengakses dan Instal Template
Ada dua cara untuk mengakses dan menginstal tema WP, yaitu:
- Via Dashboard WordPress
- Pertama, silakan masuk ke Dashboard WordPress milik Anda
- Kemudian, pergi ke menu Appearance, lalu pilih opsi Themes
- Klik Add New untuk mencari template gratis dari WordPress
- Anda dapat menggunakan fitur pencarian atau filler untuk menemukan template sesuai keinginan
- Klik Install dan Aktivasi supaya bisa mulai memakainya.
- Mengunggah Template dari Sumber Eksternal
- Download file theme dalam format zip dari situs penyedia
- Masuk ke Appearance, lalu pilih themes pada WordPress
- Klik Add New dan pilih Upload Theme, kemudian pilih file zip
- Terakhir, klik Install Now, pilih Activate setelah proses instalasi selesai.
2. Selanjutnya, Atur dan Sesuaikan Template
- Jika sudah aktivasi, pilih lagi menu Appearance dan klik Customize untuk mengatur tampilan situs
- Lalu, sesuaikan logo, warna, font, layout dan menu navigasi sesuai kebutuhan
- Tambahkan widget melalui Appearance dan pilih Widgets untuk memperkaya fitur situs
- Apabila template mendukung page builder (seperti Elementor), gunakan editor drag-and-drop untuk mendesain halaman dengan lebih fleksibel.
3. Tambahkan dan Atur Konten Anda
- Buat halaman baru melalui Pages, pilih Add New dan atur menggunakan page builder atau editor standar
- Tambahkan postingan blog melalui Posts, klik Add New
- Sesuaikan menu navigasi di Appearance agar pengunjung mudah menjelajahi situs.
4. Terakhir, Optimalkan dan Periksa Responsivitas
- Pastikan template berfungsi dengan baik pada desktop dan mobile
- Gunakan plugin tambahan, seperti WP Super Cache untuk mempercepat loading situs
- Cek apakah template mendukung SEO friendly untuk meningkatkan visibilitas di media pencari.
FAQ Seputar Template atau Theme WordPress
- Apa bedanya template gratis dan premium?
Template gratis biasanya memiliki fitur terbatas dan tidak mendapat dukungan penuh dari developer. Sementara template premium menawarkan lebih banyak fitur, fleksibilitas dan dukungan teknis.
- Apakah bisa mengganti template tanpa menghapus konten?
Ya, Anda bisa mengganti template kapan saja tanpa kehilangan konten. Namun, mungkin perlu penyesuaian pada widget atau layout.
- Benarkah semua template WordPress responsif?
Tidak semua, tetapi kebanyakan template modern sudah pasti responsif. Sebaiknya pilih template yang kompatibel dengan berbagai perangkat.
- Bagaimana cara memilih template yang tepat?
Anda dapat mempertimbangkan jenis website, fitur yang diperlukan dan kecepatan loading template sebelum memilih.
- Bisakah saya membuat template tanpa coding?
Ya, dengan menggunakan page builder seperti Elementor, kamu bisa mendesain template tanpa harus coding.
Itulah informasi seputar apa itu template WordPress, fungsi, jenis dan cara menggunakannya yang bisa Anda ketahui. Dengan pilihan jenis yang cukup banyak, tentunya Anda bisa mulai memilih template yang diinginkan dan menggunakannya sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan.