Backup Data Sekali, Tenang Seumur Hidup!
Data-data penting pada perangkat milik Anda perlu di Backup. Proses backup adalah penyalinan data, dengan tujuan agar file nya tidak hilang dan rusak, jika suatu saat diperlukan kembali.
Berdasarkan pengalaman pribadi, kehilangan data penting itu menjadi sangat menjengkelkan. Apalagi jika itu adalah data penting terkait pekerjaan.
Maka dari itu, proses menyalin data-data penting ini sebaiknya dilakukan. Dengan backup, semua file penting menjadi lebih aman.
Jika data-data ini hilang setelah di backup, maka bisa kembali dipulihkan. Jangan skip setiap ada peringatan untuk pencadangan data ya, terutama pada website bisnis atau perusahaan Anda.
Table Of Contents
Pengertian Backup Data
Bagi Anda yang baru mendengar istilah backup data, mungkin akan bertanya mengenai beberapa hal. Mulai dari pengertian, apa manfaatnya, dan bagaimana melakukannya.
Backup atau pencadangan data merupakan suatu proses penyalinan data. Adapun penyalinan tersebut menggunakan sebuah perangkat khusus.
Perangkat yang dimaksud bisa beragam. Dulu orang menggunakan flash disk hingga hard disk. Saat ini, Anda bahkan bisa melakukan backup data pada storage online atau cloud.
Dengan melakukan kegiatan ini, data-data berbentuk file milik Anda akan lebih aman dan tidak akan hilang.
Bagi pencadangan data yang dilakukan pada sebuah website, bertujuan untuk menghindari kejahatan cyber yang bisa mencuri data-data penting tersebut.
Melihat keunggulan tersebut, backup data memiliki fungsi sebagai penyedia Cadangan data yang bisa kembali dipulihkan.
Data-data tersebut bukan hanya file dokumen berbentuk database, tetapi juga dokumen lainnya seperti gambar dan suara.
Backup Data Mempengaruhi Penjualan Bisnis?
Apakah kegiatan pencadangan data yang dilakukan pada perangkat, termasuk pada website bisnis, akan mempengaruhi penjualan bisnis?
Jawabannya mempengaruhi, terutama dalam hal promosi bisnis yang dilakukan secara online. Pemilik bisnis atau perusahaan yang sudah punya website wajib melakukan backup data.
Hal ini terkait dengan kunjungan pelanggan potensial pada website bisnis atau Perusahaan Anda.
Banyak dari mereka tidak merasa nyaman dan meninggalkan website Anda, karena masalah keamanan website.
Mulai dari iklan-iklan yang terasa berlebihan muncul di layar, loading yang cukup lama, hingga server down adalah beberapa hal yang membuat website kurang terjamin keamanannya.
Oleh sebab itu, penting bagi para pemilik website bisnis untuk melakukan backup data secara berkala. Bukan hanya melindungi keamanan data, tetapi juga meningkatkan performa websitenya.
Dengan begitu, kegiatan promosi online Anda bisa lebih maksimal. Para pelanggan potensial akan lebih mudah ditemukan.
Apa Saja Manfaat Backup Data?
Dari pemaparan sebelumnya, Anda bisa mengetahui bahwa fungsi utama dari kegiatan backup adalah penyediaan data salinan agar lebih aman. Namun bukan hanya itu saja, berikut ini beberapa manfaat lainnya:
1. Melindungi Data Saat Server Down
Mungkin Anda pernah mengunjungi sebuah website, namun terdapat keterangan “server down” di halaman utamanya.
Hal tersebut sebenarnya berisiko bagi pemilik website. Dimana, data-data penting di dalamnya bisa saja rusak atau hilang.
Namun, jika sudah melakukan backup data secara berkala, maka hal tersebut bisa melindungi websitenya. Backup data akan melakukan pemulihan data hingga bisa diakses kembali.
2. Sebagai Solusi Jika HDD/SSD Rusak
Tahukah Anda bahwa HDD (Hard Disk Drive ) serta SSD (Solid State Drive) itu memiliki masa penggunaannya sendiri. Umumnya hanya digunakan untuk jangka waktu pendek.
Jika Anda banyak menyimpan data-data penting yang membebankan kedua drive tersebut, maka akan terjadi Overuse.
Untuk menghindari hal tersebut, backup data harus dilakukan. Dengan begitu, beban kerja drive ini tidak terlalu berat.
Selain itu, data-data penting di dalamnya juga tidak akan rusak ataupun hilang dengan tiba-tiba. Data penting yang tersimpan juga bisa dipulihkan.
3. Mengatasi Kejahatan Cyber
Kejahatan cyber merupakan hal yang berbahaya dalam lingkup dunia online. Kejahatan ini bisa mencuri, merusak, bahkan membocorkan data penting milik Anda.
Sayangnya, Anda sendiri belum tentu bisa memprediksi kapan akan terjadi cyber attack pada perangkat atau website Anda.
Kejahatan ini bisa terjadi kapan saja, maka dari itu proses backup data bisa sangat membantu. Pencadangan dan pemulihan data membuat semua file lebih aman.
4. Menghindari Human Error
Manfaat berikutnya dari proses pencadangan data ini adalah membantu menghindari human error. Kesalahan penghilangan data, terkadang bisa terjadi karena Anda sendiri.
Sewaktu-waktu, Anda bisa saja secara tidak sengaja menghapus file berisi data pekerjaan yang penting. Nah, dengan backup data, semua file ini tidak akan hilang begitu saja.
5. Melindungi Data dari Malware
Selain cyber attack yang bisa datang tiba-tiba, proses backup data juga bisa menghindarkan file-file Anda dari serangan malware.
Virus malware ini bisa dengan mudah masuk dan merusak semua sistem pada perangkat Anda. Jika ini terjadi, semua data penting Anda bisa hilang.
Jika data sudah dipulihkan lewat pencadangan data tadi, masalah malware seperti ini akan lebih mudah diatasi.
Berapa kali Harus Melakukan Backup Data Itu?
Melihat manfaat dari melakukan backup data, maka file berisi data-data penting milik Anda akan bisa dipulihkan dan dicadangkan dengan lebih aman.
Lalu pertanyaan yang mungkin muncul adalah berapa kali Anda harus melakukan proses pencadangan data ini?
Pada umumnya, khusus untuk backup data pada website, sebaiknya dilakukan setidaknya satu kali setiap minggu.
Namun, hal tersebut biasanya tergantung dari beberapa faktor. Berdasarkan pengalaman pribadi, beberapa faktor tersebut seperti:
- Banyak atau sedikitnya perubahan yang terjadi pada website, dalam hal ini yaitu perubahan konten hingga desain dari websitenya
- Kebutuhan pencadangan data, jika Anda takut kehilangan data-data penting tersebut, backup bisa dilakukan secara harian
- Jika Anda sebelumnya menggunakan layanan backup khusus, maka pemulihan data ini bisa terjadi secara otomatis
Nah, agar backup data dapat dilakukan sesuai kebutuhan Anda, simak beberapa strategi pencadangan data berikut ini:
● Strategi Full Backup
Strategi pertama adalah full backup, maka dipastikan pencadangan dan penyalinan data dilakukan secara penuh dan menyeluruh.
Strategi ini bisa Anda lakukan saat pertama kali melakukan backup pada website. Proses ini akan cukup lama, dan Anda harus lebih sabar.
● Strategi Incremental Backup
Berikutnya adalah strategi incremental, Dimana backup bisa Anda lakukan berdasarkan waktu terakhir melakukan backup.
Misalnya, Anda melakukan pencadangan data terakhir pada hari Jumát. Kemudian Anda incremental pada hari Minggu.
Maka, data-data yang dicadangkan dan dipulihkan hanya yang mengalami perubahan saja pada hari Jumát.
● Strategi Differential Backup
Nah, kalau strategi yang ketiga ini berkaitan dengan kegiatan full backup yang Anda lakukan pertama kali.
Sebagai contoh, Anda melakukan full backup pada hari Senin. Kemudian, anda melakukan pencadangan lagi di hari Jumát.
Maka data yang dicadangkan pada backup kedua adalah yang mengalami perubahan pada full backup di hari Senin tersebut.
Tutorial Backup Data Mudah
Sekarang kita lanjutkan ke intinya, yaitu bagaimana cara backup data yang mudah? Seperti telah diulas sebelumnya, pencadangan data dilakukan dengan berbagai cara.
Anda bisa melakukan penyalinan data lewat hard drive eksternal, flash drive USB, hingga cloud storage online. Yuk ikuti tutorialnya berikut ini:
1. Backup Data di Hard Drive Eksternal
Jika Anda ingin melakukan pencadangan data menggunakan hard drive, maka pastikan Anda ketahui seberapa besar kapasitas penyimpanannya.
Biasanya, proses ini membutuhkan ruang penyimpanan dengan skala besar. Menggunakan hard drive juga lebih aman, karena tidak langsung terhubung ke internet.
Caranya cukup mudah, yaitu:
- Anda hubungkan Hard drive eksternal menggunakan USB pada perangkat Anda ( laptop atau komputer).
- Salin semua file yang hendak dicadangkan, kemudian paste pada folder baru di hard drive tersebut
- Setelah proses penyalinan selesai, lepaskan USB hard drive dengan pelan, agar menghindari terjadinya kerusakan
2. Backup Data di Flash Drive USB
Anda juga bisa melakukan pencadangan data penting menggunakan flash drive. Perangkat yang satu ini ukurannya lebih kecil dibandingkan hard drive.
Namun, Anda yang suka dengan hal simple dan praktis, bisa menggunakannya untuk menyimpan dokumen penting, baik berupa gambar hingga audio.
Cara backup data dengan flash drive sebagai berikut:
- Hubungkan USB flash drive ke perangkat Anda ( cukup colokan saja USB nya)
- Pilih file atau folder mana saja yang akan disalin ke flash drive
- Seperti biasa klik paste pada folder baru di flash drive tersebut
- Jika backup sudah selesai, maka klik eject USB pada bagian menu bar perangkat Anda
3. Backup Data di Cloud Online
Jika Anda tidak memiliki Hard drive atau Flash Drive, bisa tetap melakukannya secara online. Yaitu, melalui cloud storage.
Berbeda dengan kedua USB sebelumnya yang dihubungkan tanpa internet, kalau cloud storage malah membutuhkan koneksi internet dengan kecepatan yang stabil.
Cloud storage yang saat ini banyak digunakan Sebagian orang diantaranya seperti Onedrive, Google Drive, hingga Dropbox.
Cara backup di cloud storage mungkin akan sedikit berbeda, namun berikut ini caranya jika menggunakan Google drive:
- Pilih menu Google Drive pada aplikasi google Anda, lalu Login menggunakan akun Anda
- Setelah masuk, akan muncul halaman dashboard, Anda bisa memulai penyalinan data. Klik tombol “New +”.
- Kemudian akan muncul beberapa opsi yang disesuaikan kebutuhan Anda. Anda ingin backup satu file atau satu folder, terserah Anda
- Pilih file atau folder yang ingin di backup, lalu klik “Open”
- Proses upload file atau folder akan berlangsung, Anda tinggal tunggu saja proses nya hingga selesai
- Setelah selesai, Anda klik menu “ My Drive”
- File atau folder backup Anda akan langsung terlihat di halaman tersebut
Kesimpulan
itulah pemaparan mengenai backup data, Dimana merupakan sebuah proses penyalinan data untuk tujuan melindungi data dari kehilangan dan kerusakan.
Backup juga merupakan proses pencadangan, Dimana data-data penting ini bisa diakses kembali, dan terhindar dari virus malware hingga cyber crime yang merugikan.
Khusus pada pencadangan pada website, wajib dilakukan agar data-data tetap aman, meskipun sedang mengalami server down.
Dengan begitu, konten-konten hingga desain pada website Anda akan tetap terjaga, meskipun ada perubahan pada data-data tersebut. sebaiknya dilakukan berkala, sesuai kebutuhan. Anda bisa melakukannya secara harian, mingguan, hingga bulanan.