6 Elemen Pembentuk Desain Logo yang Perlu Anda Tahu
Elemen utama pembentuk desain logo perlu Anda ketahui. Terdapat beberapa elemen utama sebagai pembentuk desain logo. Berbagai elemen pembentuk logo tersebut tentunya mampu membuat kesan logo semakin baik dan penuh makna.
Umumnya kalau digunakan untuk berbagai perusahaan sampai komunitas sebagai identitas. Dengan adanya sebuah logo setiap perusahaan atau komunitas akan memiliki pembeda dari pihak lain. Dengan begitu penting untuk membuat logo berdasarkan elemen-elemen yang ada agar mendapatkan hasil berkualitas.
Berbagai Elemen Utama Pembentuk Desain Logo sebagai Penyusun
Bagi sebagian orang logo menjadi salah satu hal yang penting dan harus ada. Bagi perusahaan sampai dengan komunitas logo menjadi hal yang penting sebagai identitas. Logo merupakan bentuk visual dari kumpulan simbol grafis dan tipografi.
Kumpulan simbol grafis dan tipografi tersebut digunakan untuk presentasi dari sebuah perusahaan individu atau produk. Tentunya pembuatan logo tidak terlepas dari maksud, tujuan, dan karakter dari suatu merek. Maka dari itu, logo umumnya bisa sebagai deskripsi dari suatu produk, komunitas, perusahaan, atau individu.
Pembuatan logo juga harus sesuai dengan elemen-elemen yang mendukung agar penuh makna. Terdapat berbagai elemen-elemen yang menyusun logo dalam pembuatannya. Berikut ini merupakan berbagai elemen utama pembentuk desain logo yang perlu Anda ketahui:
- Garis Sebagai Elemen Dasar Pembentuk Logo
Elemen dalam pembentukan desain logo yang pertama yaitu garis. Garis menjadi rangkaian titik-titik atau coretan panjang. Garis akan terbentuk dari goresan dari sebuah titik ke titik tujuan yang berbentuk membentang. Dalam membuat suatu garis desainer akan menggunakan pensil, kuas, atau bolpoin.
Dalam seni, garis memiliki fungsi pokok yang bisa menjadi unsur penting dari seni rupa. Garis memang memiliki beberapa macam yang berbeda. Berbagai macam garis tersebut memiliki makna yang berbeda pula. Berikut ini merupakan berbagai macam garis dengan maknanya:
- Garis horizontal: Memiliki makna sebagai ketenangan atau hal-hal yang tidak bergerak.
- Garis vertikal: Menggambarkan kekuatan kemegahan dan stabilitas sebentar.
- Garis lengkung S: Menggambarkan tentang keanggunan.
- Garis diagonal: Menggambarkan ketidakstabilan atau sesuatu yang bergerak dinamis.
- Garis spiral: Menggambarkan kemunculan sesuatu yang memberikan dampak besar.
- Garis zigzag: Menggambarkan sesuatu yang penuh semangat, bergairah, bergerak cepat, dan dinamis.
- Garis piramida: Menggambarkan sesuatu yang stabil, masif, kuat, dan cantik.
- Bentuk sebagai Perwujudan Karakter
Elemen utama pembentuk desain logo selanjutnya yaitu bentuk. Bentuk menjadi wujud, gambaran, atau rupa dari suatu objek. Bentuk menjadi elemen yang bisa menggambarkan tentang karakter dari instansi atau produk dalam.
Adanya bentuk dalam sebuah logo tentu penuh dengan filosofi dan maknanya tersendiri. Dalam desain logo bentuk juga memiliki macam-macam dengan makna yang berbeda. Berikut ini merupakan berbagai macam bentuk dan maknanya:
- Persegi, menggambarkan tentang efisiensi, kepercayaan, dan sistem.
- Segitiga, menggambarkan tentang otoritas, dominasi, dan hierarki.
- Spiral, menggambarkan tentang proses, kreatif, dan pertumbuhan.
- Lingkaran, sebagai identitas diri, terpusat, absolut, dan seimbang.
- Warna sebagai Penegasan Karakter
Elemen utama pembentuk desain logo selanjutnya yaitu warna. Warna menjadi salah satu elemen penting yang memiliki fungsi untuk membantu meningkatkan brand awareness. Pemilihan warna juga tidak perlu sembarangan supaya karakter dalam logo bisa terkuak.
Pemilihan warna juga memberikan emosi dan konotasi yang berbeda. Maka dari itu, penting untuk memilih warna yang tepat dalam logo. Hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih warna logo:
- Psikologi warna, warna pada dunia ini saling mempengaruhi psikologi dari manusia. Setiap warna juga akan memberikan makna yang berbeda bagi yang melihatnya. Contohnya warna biru bisa memberikan ketenangan bagi para penglihatannya, hitam menunjukkan kesedihan, cara memberikan kesan mewah. Campuran warna dalam logo juga bisa memberikan kesan tersendiri bagi orang yang melihatnya.
- Berdasarkan target pasar, beberapa orang memilih menggunakan warna yang sudah banyak digunakan oleh kompetitor. Contohnya pada industri restoran menggunakan warna merah, kuning, dan hijau untuk menggambarkan penegasan karakter restoran tersebut.
- Berdasarkan budaya, pemilihan warna juga erat kaitannya dengan budaya. Putih yang memiliki arti murni dan suci di Indonesia. Tetapi, berbeda pada negara lain misalnya India, di India putih sebagai simbol janda yang telah ditinggal suaminya. Maka dari itu, pemilihan warna juga harus sesuai dengan budaya setempat.
- Tipografi atau Font sebagai Identitas Logo
Elemen utama pembentuk desain logo selanjutnya yaitu font atau tipografi. Pembuatan logo harus menyertakan tipografi dengan font yang tepat. Dengan adanya tipografi maka sebuah logo akan terlihat lebih lengkap. Adanya tipografi atau font juga bisa sebagai identitas dari logo yang telah Anda buat.
Pemilihan font juga harus tepat karena akan berpengaruh dengan mood pada dalam logo. Apabila ingin memberikan mood dan logo harus memilih font yang tepat. Tidak hanya sebagai identitas saja tetapi, tipografi juga berpengaruh dalam pandangan publik dari pemilik logo.
Maka dari itu, penting untuk memilih font yang sesuai yang bisa mempengaruhi penilaian karakter terhadap Anda. Umumnya dalam logo akan terdapat kombinasi dua font yang berbeda. Bahkan tidak jarang pembuat logo juga membuat font khusus untuk logo tersebut.
- Ilustrasi sebagai Penegasan Pesan dalam Logo
Elemen utama dalam logo selanjutnya yaitu ilustrasi. Ilustrasi menjadi sebuah penegasan terhadap pesan yang ingin disampaikan dalam logo dari para pembuatnya. Adanya ilustrasi dalam juga bisa mewakili instansi atau pribadi pemilik logo. Ilustrasi yang bisa Anda sertakan dalam logo juga beragam.
Misalnya Anda bisa menggunakan ilustrasi dari julukan tentang instansi atau pribadi. Umumnya para pembuat logo akan menyertakan ilustrasi berdasarkan julukan yang disematkan. Ilustrasi ini bisa semacam hewan-hewan atau benda-benda lainnya.
- Filosofi sebagai Makna yang Terkandung
Elemen utama pembentuk desain logo selanjutnya yaitu filosofi. Logo juga tidak hanya dibuat dalam bentuk yang menarik dari segi visualnya saja. Tetapi, logo juga harus memiliki filosofi atau makna yang terkandung.
Filosofi atau makna tersebut bisa mencerminkan visi, misi, dan tujuan dari pemilik logo. Maka dari itu filosofi dalam pembuatan logo harus logo Anda Perhatikan dengan baik supaya mendapatkan hasil maksimal. Makna atau tujuan dari logo bisa Anda dapatkan melalui perpaduan elemen-elemen yang telah anda pilih.
Filosofi dalam logo juga bisa memberikan kesan dan mempertegas karakter dari tujuan pembuatan logo. Pemilihan elemen-elemen yang tepat dalam membuat logo tentunya akan menghasilkan filosofi yang terkandung di dalamnya. Filosofi yang terkandung pada logo juga akan memberikan makna dan tujuan dari penggunaan logo tersebut.
Nah, itu tadi ulasan tentang 6 elemen utama pembentuk desain logo yang perlu Anda ketahui. Dalam membuat sebuah logo tentu harus memperhatikan berbagai elemen-elemen yang mendukungnya. Jika membuat logo berdasarkan elemen-elemen, bisa memungkinkan hasil berkualitas dan penuh makna. Sehingga gambaran dari suatu instansi atau pribadi bisa terkandung dalam desain logo tersebut.