Performa Kerja Karyawan Bisa Menentukan Keberhasilan Bisnis Perusahaan?
Performa bersifat krusial terhadap keberhasilan bisnis dari suatu perusahaan. Jika performa buruk, maka suatu bisnis bisa dikatakan gagal. Lalu apa itu performa?
Seorang pimpinan perusahaan berkata kepada karyawannya “ Bagus, Saya suka performa Anda di bulan ini, yang berhasil meningkatkan penjualan perusahaan”.
Pertanyaan nya, bagaimana beliau menilai sebuah performa karyawan yang bagus dalam pekerjaannya? Apakah karena meningkatkan penjualan saja?
Pengukurannya tentu tidak sesederhana itu. Diperlukan metode dan penilaian yang tepat, sehingga bisa menyimpulkan sebuah performa itu baik atau buruk.
Table Of Contents
Apa Itu Performa?
Dalam dunia kerja yang profesional, keberhasilan karyawan dan pimpinan akan dinilai berdasarkan performanya masing-masing. Mereka tidak bekerja semaunya sendiri.
Ada beberapa hal yang wajib dikerjakan oleh para karyawan dalam suatu perusahaan. Jika pekerjaannya selesai dan menunjukan hasil yang maksimal, maka performa kerja nya bagus.
Bisa dikatakan, performa adalah suatu pencapaian keberhasilan yang dilakukan seorang individu dalam melakukan suatu pekerjaan di bidang nya.
Untuk mengetahui performa kerja karyawan di suatu perusahaan, maka divisi HR biasanya menjadi orang yang mengukur kinerja, baik harian, bulanan, maupun tahunan.
Pengukuran ini dilakukan HR melalui beberapa metode. Para pekerja nanti nya akan di evaluasi, lalu dinilai baik secara personal maupun team.
Jika hasil pengukuran menunjukan performa suatu individu yang baik, biasanya akan dibarengi dengan terjadinya peningkatan produktivitas usaha.
Cara Mengukur Performa dalam Dunia Kerja
Bagaimana divisi HR atau pimpinan perusahaan mengukur performa kerja dari pada karyawannya? Biasanya, beberapa tolak ukur berikut ini bisa menjadi acuannya:
● Melihat Kualitas Kerja
Seperti apa kualitas kerja dari seorang karyawan di suatu perusahaan? Apakah dia sudah bekerja maksimal dalam bidangnya?
Pertanyaan tersebut bisa dibuat sebagai acuan untuk mengetahui kualitas kinerja dari para karyawan Anda.
● Kecepatan dan Efisiensi
Selain bisa maksimal dalam bekerja, seorang karyawan juga perlu dinilai dalam hal penyelesaian dan ketepatan waktu kerja.
Bagaimana dia menyelesaikan pekerjaannya dalam kurun waktu tertentu. Kemudian, harus diberikan nilai, apakah mampu memenuhi batas waktu atau deadline yang diberikan?
Adapun untuk mengukur efisiensi kerja, seorang karyawan harus dinilai ketepatan waktunya dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Misalnya, untuk melakukan produksi dalam jumlah maksimal, namun budget tetap bisa minimal, maka karyawan tersebut bisa dikatakan efisien dalam bekerja.
● Konsisten dan Kredibel
Seorang karyawan juga harus diukur dalam hal konsistensi dan kredibilitasnya. Pihak HR perlu menilai, apakah kinerja karyawan ini sudah berhasil dalam standar yang tinggi.
Pengukuran standar tersebut bisa dinilai dari beberapa faktor. Mulai dari kepatuhan pada budaya perusahaan, ketepatan waktu saat bekerja, terbiasa dan mampu bekerja secara mandiri tanpa campur tangan pimpinannya.
Metode Evaluasi Performa Kerja Karyawan
Setelah mengetahui cara mengukur performa kerja karyawan di suatu perusahaan, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap kinerja mereka.
Hasil evaluasi akan menghasilkan penilaian. Apakah sudah dalam kategori sangat baik, cukup baik, atau perlu dilakukan perbaikan.
Hal-hal tersebut tentunya membutuhkan evaluasi secara menyeluruh. Sehingga didapatkan dasar yang kuat untuk langkah yang harus diambil selanjutnya.
Adapun cara mengevaluasi suatu performa kerja karyawan di perusahaan, bisa dilakukan dengan metode sebagai berikut:
1. Kinerja Basis Objektif
Metode yang pertama, berdasarkan kinerja basis yang objektif. Maksudnya, antara karyawan dan pimpinan perusahaan harus bisa bekerja sama.
Kerja sama yang dimaksud adalah dalam hal pengembangan tujuan kinerja. Karyawan dan pimpinan nya harus memiliki tujuan kerja yang jelas serta batas waktu yang ditentukan untuk performa terbaik.
2. Penilaian dengan Metode 360
Selanjutnya adalah metode 360 degree untuk melakukan evaluasi performa kerja karyawan. Metode ini akan menghasilkan feedback dari beberapa pihak dalam suatu perusahaan.
Mereka adalah para anggota dalam kerja tim, pimpinan, hingga rekan kerja di bagian lain nya pada suatu perusahaan.
Dengan melakukan evaluasi performa menggunakan metode ini, diharapkan mendapatkan hasil yang lebih komprehensif. Feedback yang dihasilkan bisa untuk perbaikan di masa depan.
3. Penilaian Skala Peringkat
Cara mengevaluasi kinerja karyawan berikutnya menggunakan skala peringkat. Skala ini biasanya berupa angka dari 1-10.
Penilaian ini, cukup umum digunakan baik untuk menilai performa karyawan maupun pimpinan perusahaan.
Tim HR sekaligus pimpinan juga bisa menetapkan kriteria penilaian Skala ini. Umumnya, kriteria ini diambil dari kompetensi kerja, project yang pernah diselesaikan, hingga perilaku karyawan saat bekerja.
4. Penilaian Diri
Metode ini dilakukan perusahaan dengan menetapkan pertanyaan -pertanyaan untuk dijawab oleh karyawan itu sendiri.
Mereka bisa menilai kinerja masing-masing, melalui pertanyaan tersebut. Hal ini juga efektif untuk mengetahui performa mereka secara verbal.
Pimpinan juga dapat menilai kinerja melalui pertanyaan serupa. Sehingga perbedaan penilaian ini bisa didiskusikan dalam rapat kerja, untuk perbaikan di masa yang akan datang.
5. Analisis SWOT Variasi
Bukan hanya dalam kegiatan marketing, evaluasi performa karyawan juga bisa dilakukan dengan analisis SWOT.
Namun, ada beberapa variabel yang harus disesuaikan. Seperti dalam weakness ( kelemahan) diubah menjadi area pengembangan.
Dengan begitu, kemungkinan para karyawan bisa mendapatkan kesempatan untuk pengembangan diri. Bisa diketahui juga, apa yang menghambat kinerja mereka selama ini.
Kesimpulan
Setelah mengetahui betapa pentingnya mengetahui performa kerja para karyawan di suatu perusahaan, maka berikut ini cara meningkatkan performa kerja tersebut:
- Perusahaan harus menciptakan budaya tempat kerja yang positif
- Perusahaan harus fokus pada pengembangan dan pembelajaran
- Memiliki tujuan perusahaan yang realistis dan terukur
- Melakukan penyelidikan tentang mengapa karyawan tidak bisa memenuhi target kerja
- Berdiskusi untuk setiap hal yang baik dan buruk dalam kinerja perusahaan
- Memberikan feedback kepada karyawan secara konsisten
- Mengakui setiap progress baik yang dilakukan oleh para karyawan
- Berusaha untuk memaksimalkan kepuasaan kerja para karyawan
- Melakukan tindakan jika tidak ada peningkatan performa kerja karyawan
Suatu performa kerja yang baik dari para karyawan Anda, dapat memberikan kontribusi yang positif bagi keberhasilan bisnis pada suatu perusahaan.