Perbedaan Garis Vertikal Horizontal Diagonal dan Contohnya
Jika Anda masih berpikir kalau garis lurus itu hanya satu jenis, maka itu kurang tepat. Meskipun terlihat lurus, ternyata memiliki perspektif yang berbeda-beda.
Sejak duduk di bangku sekolah, sebenarnya kita sudah di ajarkan tentang jenis-jenis garis dan penggunaannya. Materi ini biasanya dari mata pelajaran Matematika dan Fisika.
Namun, itu hanya sekedar untuk pengetahuan saja. Akibatnya, kita mungkin sudah lupa lagi tentang jenis-jenis garis lurus.
Selain itu, ternyata masih ada sebagian orang yang bingung membedakan jenis garis tersebut. Umumnya mereka mengira bahwa garis lurus hanya satu, yaitu bentuk lurus saja.
Untuk mengingat kembali soal garis lurus, jenis-jenis, dan contohnya di kehidupan nyata, mari kita simak ulasan berikut ini:
Table Of Contents
Apa Itu Garis?
Menurut KBBI, garis adalah sebuah coretan dengan berbagai bentuk. Bisa lurus, lengkung, dan bengkok.
Dalam konsep Geometri, sebuah garis itu memiliki Panjang. Namun, bentuk ini tidak memiliki tinggi dan lebar, seperti bangun datar.
Sebuah garis juga berasal dari Kumpulan titik-titik yang saling sejajar dan berurutan. Bentuk ini lalu menimbulkan dimensi dengan arah-arah tertentu.
Selama ini, kita mengenal garis dari beberapa bidang. Di Sekolah dan Universitas, materi tentang ini pelajaran desain, seni rupa, hingga matematika.
Dalam industri yang berkaitan dengan seni rupa, sebuah garis itu dapat menyimpulkan sebuah Kesan. Mulai dari kesan elegan, dinamis, dan stabil.
Dalam bidang Matematika dan Sains, konsep geometri seperti luas, volume, hingga sudut, umumnya berhubungan dengan sebuah garis.
Dalam dunia desain grafis, garis merupakan elemen dasar yang akan membentuk karya. Contohnya pembuatan desain logo bisnis.
Garis memiliki satu dimensi, yaitu panjang. Dapat disimpulkan, sebuah garis adalah unsur penting yang menunjang berbagai aspek kehidupan manusia, khususnya dalam bidang desain, matematika, hingga seni.
Jenis-Jenis Garis
Sesuai dengan pengertian di atas, garis itu bisa berbentuk lurus, lengkung, dan bengkok. Garis juga memiliki sifat yang berbeda-beda. Untuk itu, kenali jenis-jenisnya sebagai berikut: dasarnya:
Garis Lurus
Garis lurus merupakan garis yang saling menghubungkan dua titik dari tempat berbeda. Menurut ilmu Matematika dasar, garis yang berbentuk lurus ini memiliki sudut 180 derajat.
Meskipun berbentuk lurus, garis ini terbagi menjadi garis vertikal, horizontal, dan diagonal. Secara umum perbedaannya terlihat dari sudut yang menghubungkan kedua titik nya.
Garis Patah
Broken line atau garis patah memang tampak terputus di seluruh bagiannya. Anda akan melihat garis-garis yang lebih pendek dan sedikit terpisah.
Kesan lebih cenderung kepada keraguan dan bersifat tidak permanen.
Garis ini akan terpatah-patah, namun tampak beraturan. Jenis garis yang masuk kategori garis patah salah satunya berbentuk zig-zag.
Garis Lengkung
Selanjutnya ada garis lengkung yang mirip dengan garis lurus. Bedanya terlihat dari bentuk garisnya yang cenderung melengkung. Istilah lain dari garis lengkung adalah kurva lengkung. Sebagai contoh dari kurva lengkung ini yaitu bentuk oval dan lingkaran.
Perbedaan Garis Vertikal Horizontal Diagonal
Setelah mengetahui definisi dari garis beserta jenis-jenisnya, Anda jadi tahu bahwa garis lurus itu diantaranya adalah garis horizontal, vertical, dan diagonal.
Meskipun sama-sama kategori garis lurus, namun jenis-jenis garis ini memiliki perbedaan. Mulai dari pengertian (definisi), bentuk, etimologi, hingga contoh-contohnya.
Supaya tidak bingung, berikut ini penjabaran dari beberapa perbedaan tersebut secara lebih detail:
Perbedaan Definisi
Perbedaan yang pertama bisa Anda lihat dari definisi masing-masing. Merujuk pada KBBI, garis vertikal merupakan garis tegak lurus yang menjulang dari bawah ke atas serta kebalikannya.
Kemudian, garis horizontal merupakan garis yang letaknya sejajar dalam satu bidang. Menghubungkan satu titik dari kanan ke kiri atau sebaliknya.
Adapun garis diagonal merupakan garis yang menghubungkan dua buah sudut di titik yang tidak saling bersebelahan. Titik yang terhubung membentuk segi empat.
Perbedaan Etimologi
Jika melihat secara etimologi nya, maka garis-garis tadi juga memiliki perbedaan asal-usul kata.
Secara etimologi, garis vertikal ini awalnya dikenal dari istilah “vertex” yang berasal dari Bahasa latin. Artinya adalah sumbu bumi dengan titik paling tinggi.
Kemudian horizontal, awalnya dari Bahasa latin juga yaitu “horizontem” yang memiliki arti sumbu yang sejajar.
Sedangkan diagonal, awalnya juga berasal dari Bahasa latin yaitu “diagonalis”. Bahasa ini lebih di kenal di negara Perancis.
Perbedaan Bentuk
Jika Anda melihat dari bentuk garisnya, baik vertical, horizontal, dan diagonal tentunya berbeda, meskipun semua garis ini termasuk kategori garis lurus.
Berdasarkan koordinat kartesius, garis horizontal ini merupakan sumbu X, sedangkan vertikal adalah sumbu Y.
Garis vertikal adalah garis yang tegak lurus, garis horizontal adalah garis yang sejajar lurus, dan garis diagonal adalah garis yang lurus dengan bentuk miring.
Contoh-Contoh Penerapan Garis Vertikal, Horizontal, dan Diagonal
Jika kita perhatikan contoh-contoh penerapan ketiga bentuk garis lurus ini dalam kehidupan, maka masing-masing juga memiliki perbedaan. Belum percaya? Simak ulasannya berikut ini:
Garis Vertikal
Tanpa kita sadari, garis vertikal cukup sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Memang bukan hanya secoret garis, tetapi berupa bentuk tertentu. Contoh garis vertikal antaranya:
- Batang-batang pohon di berbagai tempat, umumnya tumbuh secara vertikal, yaitu bergerak dan tumbuh dari bawah ke atas untuk mendapatkan Cahaya matahari
- Bangunan-bangunan Gedung pencakar langit, memiliki fasad Gedung dengan konsep vertical
- Air terjun juga mengalir dengan prinsip garis vertikal, dari atas ke bawah
- Sebuah tiang bendera di area sekolah, kampus, hingga perkantoran. Jika perhatikan arahnya adalah tegak lurus terhadap permukaan tanah di lapangan
- Begitu juga dengan signboard (papan penunjuk/penanda), tiang Listrik, hingga antena dengan bentuk vertikal
- Elevator yang terdapat pada bangunan pusat perbelanjaan juga bergerak naik dan turun, seperti bentuk vertikal
Garis Horizontal
- Garis Zebra cross untuk menyeberang jalan, ternyata menerapkan konsep horizontal dari kanan ke kiri
- Rel kereta api yang cukup Panjang, jika kita perhatikan juga membentuk garis horizontal
- Tali untuk menjemur pakaian atau kain, juga biasanya di hubungkan dari kanan ke kiri atau sebaliknya
- Sebuah meja kerja, meja belajar, hingga meja makan, jika dari satu sisi juga membentuk garis horizontal
Garis Diagonal
- Tangga rumah, sebuah tangga yang berada di rumah terlihat miring. Bentuk miring ini menerapkan konsep diagonal
- Tanjakan, saat melewati jalan yang menanjak, ini juga menunjukan kalau bidang dari jalan tersebut berbentuk diagonal
- Penyangga jendela, saat membuka jendela, beberapa jenis antaranya berbentuk diagonal alias miring
Penerapan Garis dalam Industri Desain Grafis dan Kreatif
Selain beberapa contoh garis vertikal, horizontal, dan diagonal dalam kehidupan sehari-hari, penerapannya juga banyak dalam industri kreatif dan desain grafis.
Contohnya, dalam dunia fotografi, kita mengenal foto landscape dan portrait. Dimana, konsep foto ini menerapkan prinsip vertikal dan horizontal.
Garis vertikal dalam fotografi bersifat memisahkan objek foto yang awalnya tidak tegak lurus. Misalnya, objek manusia dengan objek hewan.
Sedangkan dalam desain grafis, hampir semua jenis-jenis garis ini di gunakan. Mulai dari garis dasar seperti diagonal, vertical, hingga horizontal.
Kemudian, garis lengkung, zigzag, hingga spiral. Masing-masing garis ini dapat memberikan Kesan tersendiri pada suatu karya desain grafis.
Kesimpulan Garis Vertikal, Horizontal, dan Diagonal
Garis dalam konsep geometri, sebagai dasar menentukan volume, luas, tinggi, dan lain sebagainya. Garis adalah garis lurus yang terdiri dari vertikal, horizontal, dan diagonal.
Setiap garis vertikal akan terbentuk dari titik bawah ke atas, atau sebaliknya. Begitu juga horizontal dari titik kiri ke kanan atau sebaliknya. Sama hal nya untuk garis diagonal, yang menyatukan titik secara miring, baik itu ke kanan maupun ke kiri.
Perbedaan Garis vertikal, horizontal, dan diagonal ternyata sangat perlu dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satunya dalam pembuatan jenis-jenis logo bisnis dalam bidang desain grafis.
Misalnya dalam industri seni rupa dan desain, jenis-jenis garis lurus ini membentuk objek yang indah, cantik, dan bermanfaat.
Begitu juga dalam kehidupan, melihat air terjun, tangga di rumah, bangunan pencakar langit, semua itu dengan prinsip garis vertikal, horizontal, dan diagonal.