Foto Landscape dan Portrait, Teknik dan Tips Rahasianya !
Anda mungkin sudah tahu mana foto landscape dan mana yang portrait. Tapi mengapa keduanya memiliki bentuk yang berbeda? Apa tujuannya dibuat berbeda?
Dalam bidang fotografi pengertian foto landscape dan portrait ini merupakan sebuah orientasi. Dimana, hasilnya akan menentukan tampilan sebuah foto untuk ditafsirkan.
Siapa yang menafsirkannya? Tentunya orang-orang yang melihat foto tersebut. Mereka jadi bisa menafsirkan seperti apa emosi dan cerita yang disampaikan foto tersebut.
Perbedaan foto landscape dan portrait juga mempengaruhi estetika dari sebuah foto. Saat melihat foto bangunan tentunya lebih cocok dalam bentuk landscape bukan?
Sementara saat melihat foto artis terkenal, sepertinya lebih cocok dalam bentuk portrait bukan? Artikel kali ini akan membedah perbedaan keduanya, tips memotret, hingga formatnya.
Table Of Contents
Apa itu Foto Landscape?
Foto landscape adalah seni fotografi untuk mengabadikan keindahan alam secara keseluruhan. Mulai dari langit, laut, pantai, sungai, air terjun, hingga pegunungan.
Beberapa bentuk bangunan juga termasuk dalam orientasi ini. Fungsi foto landscape membuat kita bisa melihat seberapa luas dan seberapa tinggi suatu subjek foto.
Meskipun begitu, terkadang ada juga foto selain keindahan alam yang dipotret secara landscape. Misalnya, foto jalanan dan sekumpulan orang dalam sebuah acara besar.
Seorang fotografer yang ingin mengambil potret secara horizontal ini, akan fokus pada dua hal. Pertama fokus pada subjek utama lalu pada sekelilingnya. Contoh foto landscape:
Source: Pixabay
Lalu, apakah foto dengan objek orang tidak boleh diambil dengan orientasi landscape? Jawabannya boleh-boleh saja.
Cara nya menggunakan the rules of third dalam fotografi. Dimana, Anda mengambil ruang yang kosong di sebelah subjek fotonya. Contoh foto landscape orang seperti ini:
Source: Pixabay
Apa itu Foto Portrait ?
Foto portrait adalah sebuah orientasi dalam fotografi yang berfokus pada identitas, personality, dan inti dari subjek foto.
Ciri-ciri utama dari foto ini cenderung menggunakan posisi vertikal. Selain itu, porsi foto ini lebih besar tingginya dibandingkan lebarnya.
Fotografer yang hendak mengambil foto ini, biasanya akan fokus pada detail pose, komposisi, serta pencahayaan pada sebuah objek.
Contoh foto portrait hewan:
Source: Pixabay
Fungsi fotografi portrait adalah menonjolkan detail dari sebuah foto. Tidak heran, objek orang atau manusia lebih cocok dengan orientasi ini.
Melansir dari studio binder, terdapat beberapa tipe foto portrait sesuai dengan kebutuhannya. Mulai dari portrait tradisional, lifestyle, dan glamours.
Foto-foto yang sering Anda lihat di majalah, biasanya menggunakan foto portrait glamours dan lifestyle. Sementara foto profil untuk publikasi, menggunakan tipe tradisional.
Berikut ini contoh foto portrait sesuai tipe tersebut:
Portrait Glamour
Source: Pixabay
Portrait Fashion
Source: Pixabay
Perbedaan Foto Landscape dan Portrait
a.   Landscape
- Orientasi, menggunakan landscape mode, kamera digunakan secara horizontal, pastikan subjek tampak luas dari kiri ke kanan.
- Penekanan, landscape sangat ideal untuk menangkap pemandangan lebih lebar atau menggunakan mode panoramic pada kamera.
- Sekarang ini banyak dipilih untuk mengambil foto pemandangan kota, keindahan alam, bangunan arsitektur, sunrise, sunset.
- Banyak juga digunakan untuk mengambil foto group dalam jumlah banyak
- Cocok juga untuk mengambil foto motion atau foto bergerak. Contohnya seperti foto mobil sedang melaju atau balap kuda.
- Menimbulkan kesan yang dramatis dan cinematic bagi siapa saja yang melihatnya
b.   Portrait
- Orientasi, penggunaan kamera secara vertikal, mengambil subjek dari atas ke bawah
- Penekanan pada foto subjek seperti orang secara individu, foto keluarga kecil, sesuatu yang lebih detail, berjarak dekat, dan ada emosi beserta ekspresi.
- Sekarang ini banyak digunakan untuk mengambil foto portrait orang terkenal, foto wajah close up, beberapa foto alam vertikal seperti air terjun, pohon dan setangkai bunga.
- Fotografi fashion juga banyak menggunakan orientasi portrait untuk menonjolkan model dan pakaian yang dipakainya.
- Menimbulkan kesan yang sangat detail,menarik, mewah, dan elegan.
Tips Mengambil Foto Landscape dan Portrait
Tips Mengambil Foto Landscape
- Perhatikan 4 hal utama, yaitu komposisi yang kuat, pencahayaan terbaik, subjek yang jelas, background yang jelas.
- Gunakan kamera DSLR
- Gunakan tripod untuk keseimbangan kamera
- Ambil 2 perspektif dari subjek yang ada
- Gunakan filter
- Ambil foto dengan format RAW
- Edit foto agar lebih dramatis dengan aplikasi editing foto
- Lakukan editing dengan tools khusus
Tips Mengambil Foto Portrait
- Gunakan kamera DSLR atau kamera smartphone dengan kualitas terbaik
- Maksimalkan pencahayaan alami
- Fokus pada mata si objek
- Pertimbangan pose alami atau candid
- Perhatikan background foto
- Gunakan properti tambahan
- Hindari cahaya berlebihan ke objek
- Bermain dengan pose dan komposisi yang kreatif
- Memunculkan emosi dari objek
- Ambil foto dengan format RAW
Format Landscape dan Portrait
Yang tidak kalah penting dari pengambilan kedua orientasi foto ini adalah format nya. dengan penekanan yang berbeda, format keduanya juga tidak sama.
Terlebih bagi Anda yang akan menggunakan hasil foto nya untuk publikasi. Baik itu di website, microsite, maupun social media.
Untuk format landscape biasanya banyak digunakan untuk dokumen-dokumen. Bisa berupa laporan keuangan, brosur penjualan, materi presentasi lewat Microsoft powerpoint, dan lain lain.
Source: 99Designs
Sementara format portrait biasanya digunakan untuk gambar, untuk logo bisnis atau foto pribadi.
Menentukan format seperti ini juga penting, khususnya untuk kebutuhan promosi bisnis Anda. Baik melalui website hingga media sosial.
Ukuran Portrait dan Landscape
Terdapat beberapa ukuran foto landscape untuk hasil gambar yang ideal, yaitu:
- 8×12 inci, bagus untuk foto berbagai pemandangan alam.
- 11×14 inci, bagus untuk foto view alam dengan lebih detail.
- 16×20 inci, foto alam untuk ukuran ini akan tampak lebih menakjubkan dan megah, dengan skala besar.
Foto portrait juga memiliki beberapa ukuran yang ideal, yaitu:
- 4×6 inci, ideal untuk gambar foto orang individu.
- 5×7 inci, ideal untuk menampilkan wajah orang dengan lebih detail atau foto keluarga kecil kurang dari 4 orang.
- 8×10 inci, ideal untuk foto portrait keluarga besar atau lukisan.
Beberapa format foto di atas bisa menjadi referensi Anda untuk membedakan portrait dan landscape.
Mungkin, format landscape bisa diubah menjadi portrait karena kebutuhan publikasi. Tetapi, risikonya foto tersebut bisa terpotong sehingga kurang sempurna.
Sebaiknya tentukan formatnya dari awal pengambilan gambar atau foto. Dengan begitu, hasil foto nya tetap sempurna dan tidak terpotong.
Kesimpulan
Foto landscape adalah orientasi pengambilan foto secara horizontal dengan luas,dari kiri ke kanan. Foto portrait adalah mengambil foto secara vertikal dengan luas dari atas ke bawah.
Untuk itu, landscape sangat identik dengan pemandangan alam, laut, orang-orang dalam jumlah banyak, hingga foto pemandangan kota saat pagi dan siang hari.
Sementara portrait lebih cocok untuk foto individu, model dan pakaiannya, foto close-up, serta foto-foto yang ingin menonjolkan suatu detail.
Sangat penting untuk menyesuaikan orientasi foto dan formatnya, agar bisa dipublikasikan dengan tepat. Baik untuk sosial media, website perusahaan, e-commerce, hingga majalah.